29/03/10

Sepatu Tali Nan Seksi

Sepatu umumnya menjadi pelengkap pertama yang dibeli seseorang untuk memadukan pakaian yang mereka kenakan. Namun, seiring makin beragamnya model sepatu, semakin penting pula peran alas kaki ini dalam dunia mode. Menurut Project Director Fashion First, Deli Makmur, saat ini bahkan sudah ada konsumen yang membeli sepatu terlebih dulu, lalu memilih pakaian untuk memadukannya.

”Dulu orang beli bajunya dulu, baru sepatu. Sekarang sudah terbalik. Jadi, melihat permintaan konsumen, peran sepatu di dalam mode sudah semakin tinggi,” kata Deli.

Berdasarkan kondisi inilah, Fashion First menggaet perancang khusus sepatu yang diperkenalkan dalam Jakarta Fashion Week, Oktober 2009. Mereka adalah Steve Yeofvine yang mengeluarkan label SVY serta Alice Soedirman dan Cheryl Mok dengan label Shito.

Meski sudah banyak perancang busana yang juga membuat sepatu, karya khusus perancang sepatu, menurut Deli, perlu didatangkan. Kebutuhan ini tak hanya terkait mode, tetapi juga faktor ergonomis. Alice, misalnya, mengutamakan dua faktor dalam merancang sepatu, yaitu kenyamanan dan keunikan desain.

”Kami percaya, sepatu yang bagus adalah sepatu yang nyaman serta unik di desain. Kami sangat bangga memperkenalkan wearable art di Shito,” kata Alice.

Keunikan desain ini terlihat dari rancangannya berupa sepatu hak tinggi dengan banyak tali yang menutup punggung kaki. Sepatu ini menjadi bagian dari tema ”Cinderella” yang dipilih Fashion First untuk periode Oktober 2009-April 2010. Sementara untuk periode mendatang, tema yang dipilih adalah ”Musik”.

”Shito yang ada sekarang ini gayanya lebih berani, semacam rock diva. Sementara gaya yang ditampilkan Steve lebih feminin,” kata Deli.

Berbeda dengan Shito yang dominan dengan warna hitam dari suede, SVY memiliki warna lebih beragam, mulai dari warna dasar seperti hitam, emas, dan perak, hingga warna-warna cerah. Koleksi pump dan wedge shoes SVY terdiri atas warna hijau muda, merah muda, dan ungu, dengan tumit tinggi hingga 12 cm.

Bagi Steve, sepatu dengan tumit tinggi adalah sepatu yang akan menjadi tren tahun ini. ”Semakin tinggi, semakin bagus,” kata perancang yang pernah mengeluarkan label di London ini.

Warna-warna cerah seperti yang dipilih Steve atau sepatu tali Shito memang menjadi bagian dari tren dunia untuk tahun ini. Jimmy Choo, yang sepatu-sepatunya terkenal melalui film Sex and The City, memiliki sepatu tali aneka warna dalam koleksi.

Seperti terdapat dalam situs www.jimmychoo.com, koleksi Caesar terdiri atas sepatu tali dengan warna kuning, hijau muda, dan merah muda. Tali yang dirancang asimetris dengan warna cerah dan tumit tinggi membuat sepatu-sepatu tersebut terlihat seksi.

Aksen tali juga dipilih Manolo Blahnik untuk boots dari kulit berwarna coklat. Untuk tahun ini, seperti terdapat dalam situsnya, Blahnik menuangkan ide-ide liar tanpa batasan.

Sepatu dengan banyak tali bergaya gladiator juga menjadi salah satu koleksi Sergio Rossi, tentu saja dengan hak tinggi dan lilitan tali yang cukup tinggi.

Gladiator
Untuk mereka yang bukan penyuka hak tinggi, model gladiator juga bisa dikombinasikan dengan hak datar seperti yang dikeluarkan Jimmy Choo dan Roberto Cavalli. Cavalli mengeluarkan salah satu unggulannya, sepatu sandal gladiator berwarna ungu yang terbuat dari suede.

Di tengah bermunculannya berbagai label, tren sepatu dunia tak bisa lepas dari nama Herman Delman, pendiri sepatu dengan label Delman. Sepatu-sepatu Delman yang memiliki karakter apik, mewah, dan rumit ini bahkan telah mengilhami dunia mode selama 90 tahun terakhir. Beberapa bintang yang sering memakai sepatu Delman adalah Marilyn Monroe, Joan Crawford, dan Anne Hathaway.

Untuk menghormati peran Delman dalam menciptakan tren sepatu, pada 9 Maret-4 April 2010 diselenggarakan pameran ”Scandal Sandals and Lady Slippers: A History of Delman Shoes” di Fashion Institute Technology, New York.

Dari sekitar 50 pasang sepatu yang dipamerkan, salah satunya adalah model boots bercorak bunga yang beraneka warna, diproduksi tahun 1958. Ada pula replika sepatu Ratu Elizabeth yang dipakai saat penobatannya pada tahun 1953.

(Yulia Sapthiani)
sumber : kompasfemale.com

0 komentar: